Kamis, November 17, 2005

Ten Essential Live

Ngelanjutin intro to Pearl Jam kemaren, berikut gw coba translate artikel dari fivehorizons, tentang sepuluh konser terbaik Pearl Jam sampai tahun 2000. Dari era gila sampai tragedi Roskilde yang hampir membunuh rentang perjalanan grup musik yang diisi oleh Ed Vedder, Stone Gossard, Jeff Ament dan Mike McCready. Serta drummers mereka, respectively. Beberapa dokumentasi dari konser-konser di sini kebetulan gw punya kopinya (video atau mp3), dan sangat ngga keberatan untuk men-share dengan yang berminat. Gratis tentunya, hanya modal sabar sajalah...apalagi yang berbeda lokasi domisili. Yang jelas rangkaian konser ini menggaris bawahi Pearl Jam sebagai band yang besar dari live-act mereka, dibanding blow up media. Dikenal bukan dari promo tapi sisi "legendaris" mereka sebagai band indie yang tetap bersahaja walaupun sudah ada dalam jalur industri musik.



THE OFF RAMP, SEATTLE, OCTOBER 22, 1990 ...Show pertama Pearl Jam di sebuah klub. Masih bernama Mookie Blaylock, jelang launching album perdana dan berganti menjadi Pearl Jam. Dengan suara bariton khas Vedder, langsung bikin kagum pengunjung klub. Introduksi Pearl Jam to the community? Lebih tepatnya intro Ed ke komunitas, since Jeff dan Stone adalah "seleb" juga di Seattle (Mother Love Bone).

COW PALACE, SAN FRANCISCO, DECEMBER 31, 1991 Pearl Jam membuka konser Nirvana dan Red Hot Chilli Pepers. How they dealt with it? Aksi gila! Jeff melompati ampli, Ed memanjat tower yang tinggi dan stage-dive ke penonton. Ber-crowd surf sejenak, dan "berenang" kembali ke panggung tanpa sepatu..hehe.

notes: Ed berkomentar, "If I wasn't in this band, I would still make sure I was here tonight." Flea, bassis RHCP jadi vokalis pendukung dengan suara cempreng-nya di 'Leash.' Stone Gossard sempet maenin riff-nya "Smell Like Teen Spirit" dan nyanyi juga actually...mayan lama dan dengan enteng ngomong, "Just remember, we played it first." Hohohoho...

MTV UNPLUGGED, MARCH 16, 1992 Show Unplugged yang paling ngga' MTV mungkin. Tetep ngebawa sisi liar personel Pearl Jam, especially Jeff dan Ed. Di tengah-tengah jammin' Porch, Ed naek kursi, dan nulis "PRO CHOICE" di lengan kirinya. Sementara Jeff play wildly...teteup! Show yang memicu "jealous"-nya Kurt Cobain sebagai "tindakan yang direncana"...ah apalah itu namanya. Yang jelas emang lebih ngejual "Unplugged in New York"-nya Nirvana dibanding Pearl Jam. Tapi bagi fans Pearl Jam, yang tampil di Astoria malam itu adalah Pearl Jam yang mereka kenal.

ALPINE VALLEY, EAST TROY, WISCONSIN, AUGUST 29 1992 Aksi liar seperti biasa, Jeff yang kesurupan, "duck-walk"-nya Gossard, serta polah reguler Vedder. Manjat sampe atap amphitheater, trus jadi "tarzan" dengan berayun make tali ke arah mosh-pit.

MTV VIDEO MUSIC AWARDS, SEPTEMBER 3, 1993 Sebulan sebelum launching "Versus", setelah maen Animal, Pearl Jam ngundang "surprise guest" yang ngga make "announcement" atau basa-basi (langsung hajar bleh)...Neil Young, yang maenin lagu dia sendiri, Rockin in the Free World. Nuthin special, kecuali Ed yang mabok berat (sepanjang lagu cuman nunduk berat, jauh dari kesan rockstar), Mike yang banting gitar sama Jeff yang nendang ampli. Apakah ini show MTV? Hehehehe...tetep tampil seperti adanya mereka. Oya, sebelum manggung, Ed sama Kurt Cobain "dansa" di bawah panggung pas Eric Clapton ngebawain Tears in Heaven. All of sudden, rumor yang diblow up media soal konfrontasi Nirvana-Pearl Jam langsung basi!

SATURDAY NIGHT LIVE , APRIL 16, 1994 Di akhir lagu, Ed naruh tangan di dadanya, di atas tulisan "K" yang ada di kaos-nya. Buat info, ini show dilakukan beberapa saat setelah Kurt Cobain meninggal dunia, dan seluruh member band masih shock dengan kondisi itu. Dan lagu "Not For You" paling indah yang bisa didenger dengan luapan emosi paling meluap sepanjang sejarah show Pearl Jam. Still, over-popularity adalah jalan pintas ke kematian. And this is the way Pearl Jam blame the corporate media for their best friend' death.

SOLDIER FIELD, CHICAGO, JULY 11, 1995 Empat puluh tujuh ribu fans bersorak "Ticketmaster sucks!" tanpa dikomando. Sebuah penghormatan bagi Pearl Jam yang di-ban dari tur konser gara-gara memperjuangkan tiket murah untuk fans-nya. Kemenangan untuk dedikasi dan loyalitas terhadap fans, dan anti-komersialisme. Ini adalah satu diantara sekian konser yang diadakan pada masa pencekalan konser Pearl Jam. Biasanya Pearl Jam ngga kebagian venue untuk konser karena dimonopoli Ticketmaster. Dan untuk "demo" dari fans di Chicago ini, Pearl Jam menghadiahi 3 jam penuh konser. Hampir semua lagu dari katalog Pearl Jam, ditambah lagu covers dan juga improvisasi-improvisasi dikeluarkan untuk menjadi salah satu konser "indie" terbesar sepanjang masa.

RANDALL'S ISLAND, NEW YORK CITY SEPTEMBER 29, 1996 Tur "Indie" kedua, masih dalam rangka pencekalan oleh Ticketmaster. Ed Vedder melakukan "demo"-nya sendiri. Mata ditutup pake gabus dan "membungkus" diri memakai lakban. Oya ada juga quote terkenal-nya Ved:
"If you trust me at all, if you want to listen to me at all..but you certainly don't have to...speaking from experience, I can tell you that things change. You can believe me, you don't have to. They probably won't change unless you make them. The best way to change something that's around you, something you don't like, is to change yourself. And I don't think you want other people changing you, I think the only person that can change you is yourself. So if you ain't happy, if you're reading magazines about generation x-ers and thinking 'yeah, I'm one of them', well fuck that. Don't let anyone tell you who you are. No, no. No one can tell me who I am. I can tell you who I am, but that would be a long story. I could tell you who I am and it wouldn't fit in a Rolling Stone. If wouldn't fit in a video...it's my life, it's your life. You're the only one who knows who you are. I hope you know who you are, figure it out. Cause you are somebody. And I'm probably stating the obvious, but I just thought I'd do it anyway. So if you feel like you've got a piece of duct tape on your mouth, if you feel like you can't speak, take it off, speak up, speak your mind, shout it out,let em hear, shout it out."


MADISON SQUARE GARDEN, NEW YORK CITY SEPTEMBER 11, 1998 Breath pertama kali dimaenin, setelah ribuan fans "menuntut". 20.000 fans berdiri dan ikut bernyanyi. Dalam show ini juga, duet melankolis antara Pearl Jam dan Ben Harper pertama kali terjadi dalam lagu "Indifference". Versi "kopi"-nya bisa dilihat di video Live at the Garden, 5 tahun menjelang, meski beberapa kali diulang dalam Bridge School Benefit-nya Neil Young.

KEY ARENA, SEATTLE, NOVEMBER 6, 2000 Setelah tragedi Roskilde (9 orang fans meninggal dunia tergencet), Pearl Jam memutuskan untuk tetep maju terus, meski sebelumnya sempet memutuskan pensiun dari dunia musik. Tur Amrik kemudian dilanjutkan dalam suasana duka. Di show pertama, barisan depan (front row) fans mengibarkan spanduk "How are you doing? Hope you're okay!". Ed bilang itu memberi kekuatan pada band untuk menyelesaikan tur mereka. Dan di akhir, di Seattle, barisan komunitas 90-s Seattle datang untuk memberikan dukungan. Personel Alice in Chains, Soundgarden, Nirvana, Mudhoney, Neil Young, Pete Townshend dan sebagainya datang dalam show penutup ini. Seolah menjadi "kemenangan" psikologis Pearl Jam setelah beratnya duka setelah targedi Roskilde. Show yang digeber sampe jam 1:30. Tanpa melupakan 9 jiwa yang melayang dalam tragedi, untuk dua tahun ke depan diabadikan dalam repertoar "Love Boat Captain".

Sampai sekarang Pearl Jam teteup eksis, mengibarkan semangat 90's yang memudar. Semangat untuk DIY, tidak tergantung sama korporat dan ekspresif. Puluhan konser legendaris masih dicatat setelah tahun 2000 itu. Tur Riot Act tahun 2003 mencatat banyak peristiwa kontroversial sehubungan dengan hujatan Pearl Jam atas George W. Bush. Ngga tanggung-tanggung, di Aussie bahkan Ed mengatakan kalo PM Aussie mem-blow job George W. make mulut-mulut mereka (rakyat Aussie). The same old Ed...The same old band...The same spirit.

Tidak ada komentar: